Berikut ini macam-macam sayuran hijau yang mudah dicari, dan harus rutin Anda konsumsi:
Sayuran berdaun hijau lainnya yang tinggi nutrisi adalah sawi. Sawi mengandung tinggi air, serat, karbohidrat, kalim, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, dan zinc. Kandungan nutrisi pada sawi hijau dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kardiovaskular, gangguan mata, dan meningkatkan kesehatan tulang.
Sayuran hijau ini mungkin jenis sayuran yang paling terkenal di Nusantara. Tak hanya lezat, sayur bayam juga mengandung nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Salah satu nutrisi dalam sayur bayam adalah folat. Dikenal juga dengan vitamin B9, folat memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah. Selain itu, folat juga mencegah cacat tabung saraf pada janin. Maka tak heran, sayur bayam sangat disarankan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil. Sayur bayam mudah untuk diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti sayur bening, dicampurkan ke sup, smoothies, dan salad.
Kubis juga menjadi sayur berwarna hijau yang sangat dikenal di Indonesia, dan masih satu keluarga dengan sayur brokoli dan sayur kangkung. Tak hanya segar, studi pada hewan telah menemukan bahwa sayur kubis dapat melindungi tubuh dari sel kanker, terutama kanker paru-paru dan kanker kerongkongan.
Bagi Anda yang pencinta masakan Cina, sayur pakcoy mungkin sudah sering Anda konsumsi. Selain enak, pak coy juga menjadi sayur berwarna hijau yang bisa sering Anda sajikan di rumah karena menyehatkan.Salah satu nutrisi yang terkandung di pakcoy adalah selenium, jenis mineral yang membantu fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon-hormon yang berperan dalam metabolisme tubuh.Studi juga menunjukkan, kadar selenium yang rendah di tubuh berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti hipotiroidisme (rendahnya hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid), tiroiditis Hashimoto, dan pembengkakan tiroid. Tak hanya itu, sayuran hijau ini mengandung vitamin A, vitamin C, dan folat (vitamin B9).
Sayur brokoli juga menjadi sayuran hijau yang amat populer, termasuk di Indonesia. Sayuran ini mengandung senyawa bersulfur yang disebut glucosinolate dan sulforaphane. Sulforaphane telah dibuktikan ahli dapat melindungi tubuh dari sel kanker.Tak hanya itu, rutin mengonsumsi sayur brokoli berpotensi untuk menurunkan risiko berbagai penyakit kronis lainnya, seperti gangguan jantung yang dipicu oleh tekanan oksidatif.Tak hanya mengandung senyawa bersulfur, sayur brokoli nan gurih ini juga mengandung nutrisi lain. Nutrisi dan zat gizi tersebut termasuk vitamin K, vitamin C, vitamin B9 (folat), serta mineral mangan dan kalium.
Anda mungkin sudah sering mendengar asparagus walau mungkin masih jarang menyajikannya di rumah. Padahal, sayuran ini bergizi tinggi, seperti vitamin B9 (folat), vitamin K, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin B1 (thiamin). Tak sampai di situ, asparagus juga ditopang oleh mineral, seperti selenium.Beberapa studi uji tabung juga menunjukkan bahwa asparagus dapat bermanfaat untuk organ hati, dengan membantu fungsi metaboliknya. Selain itu, sayuran ini juga dapat melindungi organ hati melawan keracunan.
Sayuran yang berwarna hijau lainnya yang tidak kalah bernutrisi adalah Kacang polong. Kacang polong mengandung karbohidrat dan kalori tinggi dibandingkan dengan sayuran lain dan juga termasuk daftar sayuran yang direkomendasikan.Dalam 160 gram sajian kacang polong, terdapat serat, thiamin, niacin, riboflavin, folat, serta vitamin A, C, dan K.Mengingat kandungan seratnya cukup tinggi, kacang polong dapat memberi makanan bagi bakteri baik dalam sistem pencernaan, sekaligus menjadi cara mengatasi BAB keras.
Sayur kale dianggap sebagai salah sayuran hijau yang padat nutrisi di muka bumi. Sebab, sayuran ini memang kaya dengan vitamin, mineral, dan molekul antioksidan.Beberapa molekul antioksidan tersebut yakni lutein dan beta-karoten, yang dapat mengurangi risiko penyakit akibat radikal bebas yang berlebih.Sayur kale paling baik untuk dikonsumsi secara mentah, karena memasaknya dapat mengurangi kandungan nutrisi dalam sayur ini.
Sayuran hijau yang kaya akan zat besi dan vitamin C adalah selada air atau selada romaine. Selada juga mengandung kandungan air yang tinggi, namun rendah kalori dan lemak, sehingga baik untuk diet.
Meski jarang dikonsumsi, namun daun merupakan sayuran berwarna hijau yang tinggi serat, kalsium, dan vitamin. Satu mangkuk daun bit mengandung vitamin A yang bisa memenuhi 220 persen kebutuhan harian. Bukan hanya tinggi vitamin A, daun bit juga mengandung lutein dan beta-karoten yang membantu menjaga kesehatan mata. Sejumlah penelitian menunjukkan, kedua antioksidan ini mungkin bisa menurunkan risiko terkena penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula.
Bagikan informasi tentang 10 Jenis sayuran hijau yang disarankan untuk dikonsumsi rutin kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk 10 Jenis sayuran hijau yang disarankan untuk dikonsumsi rutin